0

topologi jaringan

Sabtu, 02 Maret 2013
Pengertian Jaringan
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
  • Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
  • Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
  • Akses informasi: contohnya web browsing
Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical Topologi. Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi.
Jenis-jenis Physical Topology :
1. Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
gambar topologi bus
Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.

2. Topologi Cincin

Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.
gambar topologi cincin
Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

3. Topologi Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar.
gambar topologi token ring
Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.

4. Topologi Bintang

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.
gambar topologi star
Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

5. Topologi Pohon

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.
gambar topologi pohon
Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.
Jenis-jenis Logical Topology adalah
FDDI
FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface ) adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km.
Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari dua Token Ring , yang satu ring -nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
Token Ring
Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.
Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex, switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token Ring pada kecepatan 100 Mbps.
Ethernet.
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972 .
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
    • Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
    • Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
    • Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
    • Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.
- See more at: http://infomudah.blogspot.com/2012/01/macam-macam-topologi-dan-pengertian-nya.html#sthash.hLJGife5.dpuf
Pengertian Jaringan
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
  • Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
  • Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
  • Akses informasi: contohnya web browsing
Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical Topologi. Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi.
Jenis-jenis Physical Topology :
1. Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
gambar topologi bus
Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.

2. Topologi Cincin

Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.
gambar topologi cincin
Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

3. Topologi Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar.
gambar topologi token ring
Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.

4. Topologi Bintang

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.
gambar topologi star
Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

5. Topologi Pohon

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.
gambar topologi pohon
Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.
Jenis-jenis Logical Topology adalah
FDDI
FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface ) adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km.
Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari dua Token Ring , yang satu ring -nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
Token Ring
Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.
Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex, switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token Ring pada kecepatan 100 Mbps.
Ethernet.
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972 .
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
    • Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
    • Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
    • Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
    • Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.
- See more at: http://infomudah.blogspot.com/2012/01/macam-macam-topologi-dan-pengertian-nya.html#sthash.hLJGife5.dpuf
0

pengertian dns

Pengertian DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.

Cara Kerja DHCP 

DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP, antara lain:

1. IP Least Request

Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).

2. IP Least Offer

DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebut.

3. IP Lease Selection

Client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.

4. IP Lease Acknowledge

DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali. 


Blok / Gambar Aliran Protokol DHCP


 


Persiapan Instalasi


1. Siapkan PC lengkap dengan spesifikasi hardware yang dibutuhkan.

2. Pastikan PC tersebut mempunyai 2 LAN Card jika nantinya server akan dihubungkan ke internet.

3. Install PC dengan OS Linux Debian 4.0. Untuk instalasi OS tidak dijelaskan karena dianggap sudah selesai (komputer sudah terinstall Debian).

4. Masuk ke Linux Debian dan login sebagai root.

5. Langkah pertama dalam membangun DHCP server ini, database-kan seluruh CD install pada PC kita. Untuk men-databasekannya ketikkan perintah: #apt-cdrom add

7. Selanjutnya setting IP komputer, masuk pada file konfigurasi interfaces yang terletak pada direktori /etc/network. Tambahkan script di bawah ini:


 


Eth0 adalah LAN Card yang nantinya kita hubungkan pada client dan pengisian IP-nya sesuai dengan keinginan kita. Eth1 adalah LAN Card yang dihubungkan ke internet. Agar lebih mudah men-setting eth1 pada dhcp. Lankukan langkah berikut.

8. Aktifkan daemon network: #/etc/init.d/networking restart

Langkah selanjutnya mulai menginstal server. 


Instalasi DHCP Server menggunakan DHCP3-Server


DHCP server (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan mesin yang mengatur pengalamatan IP pada client. Dengan DHCP, client tidak perlu mengisi alamat IP-nya sendiri dan mencegah adanya kesamaan IP yang menyebabkan tabrakan.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Install paket dhcp dengan perintah: #apt-get install dhcp3-server

2. Masukkan CD yang dibutuhkan untuk menginstall paket tersebut.

3. Setelah paket terinstall, langkah selanjutnya adalah konfigurasi.

4. Buka file dhcpd.conf yang ada pada direktori /etc/dhcp3.

5. Edit script di bawah ini:



6. Aktifkan daemon dhcp.

#/etc/init.d/dhcp3-server restart

Maka kita telah selesai dalam proses menginstall dan konfigurasi DHCP server. 


DNS 


Pengertian DNS


DNS (Domain Name System) atau dalam bahasa Indonesia disebut Sistem Penamaan Domain adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server yang terhubung. 


Cara Kerja DNS


Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Di mana client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut dinamakan dengan  Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address. 


Gambar Alur Kerja DNS


 


Ket:

  1. Resolver mengirimkan queries ke name server.

  2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers, jika tidak akan mengirimkan failure message ke resolvers.

  3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server. 

Instalasi DNS Server menggunakan BIND9

 

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), dengan kata lain sebagai mesin yang mengubah alamat IP menjadi sebuah nama, sehingga user akan lebih mudah mengingat nama komputer.


Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Install paket bind9 dengan mengetikkan perintah:

#apt-get install bind9

2. Masukkan CD yang dibutuhkan untuk menginstall paket tersebut.

3. Selanjutnya edit file konfigurasi named.conf pada direktori /etc/bind. Tambahkan script di bawah ini:



4. Selanjutnya copy file db.local dan db.127 pada direktori /etc/bind dengan nama db.debian dan db.192named.conf tadi). (sesuaikan nama file ini dengan konfigurasi pada

#cp db.local db.debian

#cp db.127 db.192


5. Edit file db.debian dengan menyesuaikan script seperti di bawah ini:



6. Edit file db.192 dengan menyesuaikan script seperti di bawah ini:



Pastikan tidak ada kesalahan dalam penulisan script karena akan sangat berpengaruh.


7. Setelah semua konfigurasi selesai dengan benar, aktifkan daemon bind9:

#/etc/init.d/bind9 restart


Jika tidak muncul keterangan failed berarti konfigurasi sudah benar.

Kesimpulan

  1. DHCP merupakan protocol yang dipakai untuk pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan atau lebih.

  2. Jika non DHCP, pemberian alamat IP diset secara manual satu per satu ke seluruh komputer yang terkoneksi dengan jaringan.

  3. Jika menggunakan DHCP, seluruh host yng tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP sehingga memudahkan administrator dalam penangan jaringan.

  4. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP seperti default gateway dan DNS server.

  5. DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet.

  6. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space yang merupakan pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.

  7. OS Linux Debian $.0 dapat dunakan untuk melakukan konfigurasi DNS dan DHCP server karena implementasinya yang mudah dan compatible dengan jaringan yang biasa kita gunakan.

  8. DHCP3-server adalah salah satu software support yang membantu pengalokasian alamat IP dalam system jaringan. Sementara Bind9 adalah open source software DNS server yang paling terkenal dikalangan Linuxer, yang fungsinya untuk menunjang pengkonfigurasian DNS dalam suatu jaringan.

0

pengertia dhcp

Pengertian Dan Kelebihan DHCP

Pengertian DHCP

 

            DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

            Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.

            Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

 

Kelebihan DHCP

1.    Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
2.    DHCP
menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.

3.    DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).

4.    DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.

5.    DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client. 

 

 

Cara Kerja DHCP
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika Clietn punya NIC Card lebih dari satu dan perlu IP address lebih dari 1 maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri) :

a. IP Least Request
Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).

b. IP Least Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebut.

c. IP Lease Selection
Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.

d. IP Lease Acknowledge
DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.